Presiden Jokowi Perintahkan Respon Cepat Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Sosial85 Views

SEPUTAR ISTANA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengambil tindakan proaktif menyusul banjir lahar dingin di Sumatera Barat. Dalam keterangannya, Presiden menyatakan telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk segera mengunjungi daerah terdampak untuk mengoordinasikan upaya pertolongan dan pemulihan.

“Saya memantau perkembangan banjir di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Dan saya perintahkan Kepala BNPB langsung ke sana dan dia ke sana,” kata Presiden Jokowi di Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa 14 Mei 2024.

Presiden juga menyampaikan keinginannya untuk segera berkunjung ke Sumatera Barat untuk melihat langsung respon dan dukungan terhadap masyarakat terdampak. Namun kunjungan tersebut belum terjadwal karena kondisi infrastruktur yang terdampak bencana, termasuk beberapa ruas jalan yang terdampak longsor.

“Saya juga ingin ke sana tapi saya masih berusaha mencari waktu karena jalanan sering longsor dan pengungsi baru saja menetap. Jika waktunya tepat saya akan berangkat ke Sumatera Barat untuk memberikan dukungan dan solusi bagi mereka yang terkena dampak,” paparnya.

Seperti diketahui, banjir bandang lahar dingin melanda wilayah Sumbar pada Sabtu malam (11 Mei 2024). Empat kabupaten terdampak berat akibat kejadian tersebut, antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan informasi BNPB per pukul 06:35 WIB tanggal 14 Mei 2024, jumlah korban jiwa akibat bencana tersebut tercatat sebanyak 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 orang mengungsi.

Rincian korban meninggal dunia antara lain Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang.

“Data akan terus berkembang untuk membantu pencarian (korban) yang masih hilang, alat berat harus datang secepatnya karena Basarnas mempunyai waktu emas 6×24 jam, kami akan terus berusaha mencari hingga ditemukan apakah ada anggota keluarga atau saudara. Ahli waris minta terus dicari, harus kita cari,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan tertulis resmi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *