Tinjau Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Pemerataan Harga

Ekonomi71 Views

SEPUTAR ISTANA – Presiden Joko Widodo meninjau panen jagung di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 2 Mei 2024. Dalam peninjauan tersebut, Kepala Negara kembali meninjau menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga jika terjadi kelebihan pasokan.

“Harga yang tadinya Rp 7.000 kini diturunkan menjadi Rp 4.200. Bagus untuk peternak tapi kurang bagus untuk petani. Maklum, menjaga keseimbangan itu tidak mudah,” kata Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada media setelah panen.

Presiden Jokowi juga menegaskan produktivitas jagung di setiap daerah harus ditingkatkan. Hal ini penting untuk menghasilkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan bagi petani.

“Misalnya di sini pakai biji keras, hasil yang saya minta tadi 7-8 ton. Kalau biji kerasnya sama, bisa 7, 8, 9 ton. Jadi produksinya harus ada. Mungkin begitu, tapi ada yang di bawah 5 ton. Jadi itu saja. Dengan harga Rp 4.200, jumlah itu tidak cukup,” kata kepala negara.

Presiden juga berharap harga jagung bisa terus meningkat dan terjadi keseimbangan antara supply dan demand. Presiden juga meminta para pembantunya melakukan perhitungan secara akurat.

“Kemarin kita hitung dan promosikan, tapi kalau pasokan terlalu banyak, permintaan masih aturan pasar, harga pasti turun karena kelebihan pasokan,” kata Presiden.

Selain itu, Presiden menugaskan para pembantunya untuk mendorong industrialisasi sektor pertanian.
Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas harga.

“Di hilir kita dorong terus agar harga lebih stabil. Kalau ada industri, harga lebih stabil. Tapi kalau jauh dari sini harus dibawa ke Jawa, dari sini perlu dibawa ke Jabar ya, biayanya pas – “Biaya transportasinya banyak,” kata Presiden.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Turut mendampingi presiden saat peninjauan juga Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Plt Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi serta Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *