Pedagang Kaget, Presiden Jokowi Datang Beli Buah dan Sayur di Pasar Berastagi

Ekonomi72 Views

SEPUTAR ISTANA – Di tengah hiruk pikuk libur Idul Fitri, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mengunjungi pasar buah Berastagi di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, pada Sabtu 13 April 2024.

Pasar bersejarah yang terkenal merupakan pusat kehidupan perekonomian para petani lokal semakin ramai karena hadirnya para petani terbesar di Indonesia.

Dengan luas pasar 1 hektar, Pasar Buah Berastagi tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli, namun juga menjadi simbol kekayaan budaya dan pertanian Tana Kalo.

Tidak hanya berbagai hasil pertanian yang dijual di sini, seperti kentang merah, jeruk, mangga, dan salak, namun juga mewakili kehidupan para petani yang telah merawat lahan ini secara turun-temurun.
Tanpa ragu, Presiden Jokowi melompat ke tengah kerumunan dan memetik serta membeli buah segar lokal, yang dijual oleh pedagang setibanya di pasar.

Baca Juga: Berkujung ke Sumatera Utara, Presiden Jokowi Salat Jumat di Masjid Agung Kota Medan

Presiden Jokowi dikabarkan membeli 5 kg jeruk, 2 kg mangga, 2 kg salak, dan 2 kg kentang merah.
Penjual jeruk Marlina Catalen mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran kepala negara.

Baginya, pembelian dari Presiden Jokowi bukan sekadar transaksi ekonomi, tapi juga simbol harapan agar produk penjual buah tersebut semakin laris di pasaran.

“Alhamdulillah kami senang sekali Pak Negara hadir. Kami berharap dengan kedatangan Pak Jokowi penjualan kami semakin laris seperti di mimpi ini,” kata Marlina.

Pedagang jeruk lainnya, Lilith Sembiring, mengatakan pertemuan dengan Presiden Jokowi sangat emosional baginya.

Baca Juga:Presiden Jokowi Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

“Wah, tadi saya lihat Pak Jokowi, air mata langsung berlinang…Senang sekali Pak Jokowi ada di sini.
Kunjungan Presiden tidak hanya membuat para pedagang sangat terharu”, tapi juga.

Dia menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya mendukung sektor pertanian lokal.

Dengan sekitar 70 persen penduduk Kabupaten Karo bekerja di sektor pertanian, pasar tidak hanya menjadi tempat berdagang namun juga menjadi simbol kekuatan dan ketahanan masyarakat setempat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *