SEPUTAR ISTANA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan anggota Kabinet Indonesia Maju sarapan bersama di Istana Negara Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024, bertepatan dengan acara Hari ke 17 Ramadhan 1445 Hijriah.
Ini merupakan buka puasa bersama yang kembali digelar di Istana setelah terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2019.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam khutbahnya menekankan pentingnya puasa sebagai latihan disiplin dan pengendalian syahwat. Wapres juga mengingatkan kita akan hikmah dan keutamaan Ramadhan dalam konteks nasional.
“Saya berharap kita semua bisa mengendalikan diri sebagai sebuah negara, terutama setelah pemilu.
Kami berharap pada kebijaksanaan vegetarianisme,” kata Wakil Presiden.
Selain itu, acara tersebut juga menampilkan sambutan dari Gus Miftah yang juga memimpin salat berjamaah. Menanti azan Magrib, Presiden dan rombongan besalawat dan berdoa.
Begitulah bunyi azan Magrib, Presiden dan para menteri segera mengakhiri puasa dengan hidangan takjil yang telah disiapkan. Presiden dan para menteri kemudian melaksanakan salat Magrib berjamaah.
Sejumlah menteri pun menyampaikan kesannya bisa kembali berpuasa bersama di Istana setelah sekian lama vakum akibat pandemi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersyukur bisa berpuasa bersama pascapandemi, menyatakan momen tersebut sebagai momen yang spesial dan reflektif, terutama pasca pemilu dan tahun terakhir kabinet Indonesia maju.
“Ini juga tahun terakhir kabinet jadi ini juga peristiwa penting bagi kita semua,” ujarnya.
Senada, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali berpuasa bersama pascapandemi. Ia berharap di sisa masa jabatan kabinet ini, semua bisa bekerja maksimal untuk masyarakat.
“Saya harap…kita bisa bekerja sampai akhir dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat,” kata Menteri Kesehatan Budi, kembali menekankan pentingnya membangun hubungan silaturahmi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak kita untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas dan memperkuat solidaritas, terutama dalam kondisi yang mengkhawatirkan di Gaza, Palestina.
“Mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina agar mereka semakin kuat dan penderitaan mereka segera berakhir. Oleh karena itu, marilah kita perkuat solidaritas cinta kasih sesama umat selama bulan Ramadhan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengingatkan mereka akan kondisi di Gaza, yaitu mereka berpuasa dalam keadaan sulit.***